[ad_1]
Dalam upaya kolaboratif yang jarang terjadi, petugas penegak hukum Rusia dan Amerika telah menangkap geng kriminal transnasional yang menyelundupkan kokain dari Amerika Selatan ke Eropa, menyita 330 kilogram narkoba.
Rantai penyelundupan narkoba diputus akibat a “Operasi internasional multi-tahap selama berbulan-bulan,” Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, menambahkan bahwa anggota pertama geng itu ditahan pada awal Mei. Operasi tersebut dilakukan bersama dengan Bagian Narkotik dan Berbahaya Departemen Kehakiman AS (NDDS).
“Bekerja sama erat dengan mitra internasional,” dinas keamanan Rusia mengidentifikasi anggota rantai penyelundupan dan berhasil menahan banyak anggota geng yang aktif, termasuk seorang pemimpin dalam operasi bulan Juni, kata pernyataan itu.
Sebuah video yang dirilis oleh FSB kepada media Rusia menunjukkan para agen berpakaian preman menyeret tersangka dari mobil mereka selama penangkapan, serta kotak uang tunai dan obat-obatan yang disita. FSB juga membobol tempat persembunyian geng di wilayah Moskow dan menyita total 330 kilogram kokain, senilai satu miliar rubel ($ 13,6 juta).
Operasi tersebut telah menjadi contoh kolaborasi langka antara dinas keamanan Rusia dan AS karena hubungan antara Moskow dan Washington tetap cukup tegang. Meski demikian, kedua negara tampaknya terus bekerja sama dalam memerangi jaringan kriminal internasional, serta kelompok teroris.
Pada Desember 2019, Presiden AS Donald Trump memuji koordinasi antara Moskow dan Washington yang membantu dinas keamanan Rusia mencegah serangan teror pada Malam Tahun Baru. Saat itu, Kremlin mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah menelepon Trump untuk menyampaikan terima kasih atas informasi yang menyebabkan penangkapan tersangka.
Juga di rt.com
Trump menyebut AS membantu Rusia menggagalkan serangan teror ‘koordinasi besar & penting’
Pikirkan teman Anda akan tertarik? Bagikan cerita ini!
Bookmark :
https://singaporeprize.co/