Ahli virologi dari Universitas Federal Krimea Rusia mengklaim telah mengembangkan vaksin Covid-19 alternatif, menggunakan DNA, yang dapat dihirup melalui hidung. Mereka sekarang ingin meluncurkan uji coba, jika mereka dapat mengamankan pendanaan.
Vladimir Oberemok, kepala laboratorium obat DNA universitas, menjelaskan kepada kantor berita Moskow Interfax bahwa vaksin terdiri dari satu fragmen kode genetik, yang membawa aktivator kekebalan terhadap Covid-19, serta sebagian kecil genom virus. Ketika di dalam pasien, vaksin diidentifikasi oleh tubuh manusia, dan mulai menghasilkan antibodi.
Vaksin sejauh ini tetap tidak terperadilan, setelah hanya menyelesaikan tahap pengembangannya. Universitas sedang menunggu pendanaan yang diperlukan.
Juga di rt.com
‘Sputnik V’ layak mendapatkan Hadiah Nobel? Dua anggota parlemen Rusia berpikir pengembang vaksin Covid-19 pertama di dunia harus diakui pada tahun 2021
“Keuntungan lain dari vaksin kami adalah dapat diambil secara intranasal. Artinya, hanya terhirup, tidak ada suntikan yang diperlukan,” Kata Oberemok.
Menurutnya, virus corona tidak membunuh orang dengan cepat tetapi mudah menyebar, yang berarti bahwa virus tidak mungkin mati melalui kematian pasien dan, oleh karena itu, masyarakat perlu menerima bahwa Covid-19 akan bertahan dalam jangka panjang.
“Itulah sebabnya kami membutuhkan persaingan antara vaksin yang berbeda untuk menemukan yang paling efektif dalam situasi tertentu, dan memiliki alternatif untuk dipilih,” Oberemok menjelaskan.
Juga di rt.com
Dua bulan setelah perintis ‘Sputnik V’ diluncurkan, Putin mengumumkan pendaftaran vaksin Covid-19 Rusia ke-2, kata ke-3 dalam perjalanan
Rusia telah secara resmi mendaftarkan dua vaksin Covid-19, termasuk yang pertama di dunia. Pada 11 Agustus, Presiden Vladimir Putin mengumumkan bahwa negara itu telah mendaftarkan Sputnik V, vaksin Covid-19 pertama di dunia. Saat ini sedang dalam tahap ketiga dan terakhir uji klinis, yang melibatkan 40.000 sukarelawan. Pada hari Rabu, presiden mengumumkan vaksin kedua yang disebut EpiVacCorona, yang diproduksi oleh Pusat Vektor Siberia. Ini akan segera memasuki uji coba pasca-pendaftaran. Vaksin lain, dari Pusat Chumakov Moskow, juga ada di pipa.
Crimea kembali diserap ke Rusia pada Maret 2014, setelah referendum. Pemungutan suara tidak diakui oleh sebagian besar dunia, yang memandang Krimea sebagai semenanjung Ukraina yang diduduki secara ilegal.
Seperti cerita ini? Bagikan dengan seorang teman!
Bookmark :
http://54.248.59.145/