Kerumunan pengunjuk rasa bersorak atas penghancuran pohon Natal besar di ibu kota Albania, Tirana, di tengah demonstrasi sengit atas kematian seorang pria berusia 25 tahun, ditembak mati oleh polisi karena diduga melanggar jam malam Covid.
Rekaman yang diposting online menunjukkan para demonstran menyalakan Natal sebelum mendorongnya, sementara media lokal melaporkan bahwa beberapa orang melemparkan proyektil ketika kerumunan berkumpul di luar kementerian dalam negeri dan kantor perdana menteri.
Ratusan pengunjuk rasa muda berkumpul malam ini di Tirana membakar pohon Natal di kantor PM di Albania 🇦🇱, setelah seorang pria berusia 25 tahun ditembak mati oleh polisi karena tidak menghormati jam malam Covid19. pic.twitter.com/STFmD8TdbS
– kos_data (@kos_data) 9 Desember 2020
Para pengunjuk rasa menuntut pengunduran diri Menteri Dalam Negeri Sander Lleshaj, yang mengatakan bahwa polisi sedang menyelidiki keadaan seputar pembunuhan Klodian Rasha oleh petugas pada hari Selasa.
Awalnya, polisi mengatakan Rasha gagal berhenti saat diperintahkan dan membawa senjata, namun kemudian mereka mengaku tidak. Petugas yang terlibat dalam penembakan itu telah ditangkap, dan penyelidikan sedang dilakukan.
Dua petugas polisi, seorang pemrotes dan seorang jurnalis dilaporkan terluka dalam bentrokan protes, dan penegak hukum mengerahkan gas air mata pada hari Rabu dalam upaya untuk membubarkan kerumunan yang berkumpul yang menentang tindakan Covid negara bagian.
Pembatasan Covid-19 Albania saat ini termasuk batasan 10 orang berkumpul sekaligus, penggunaan masker wajah dan jam malam wajib.
Juga di rt.com
Jam malam Swiss dan larangan berkumpulnya Belanda diberlakukan saat Eropa memerangi gelombang kedua virus corona
Dalam 24 jam terakhir, 752 kasus Covid-19 baru dilaporkan oleh pejabat Albania, menjadikan jumlah total kasus yang dikonfirmasi di sana selama pandemi menjadi 44.436. Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa 15 orang lagi telah meninggal akibat virus tersebut, sehingga jumlah kematian menjadi 936.
Pikirkan teman Anda akan tertarik? Bagikan cerita ini!
Bookmark :
http://3.114.89.57/